Sepak bola itu bukan hanya permainan semata tetapi juga mengandung makna lain dan juga dapat memberikan sebuah pelajaran terhadap refleksi kemanusiaan kita. Multikulturalisme menjadi salah satunya. Sepak bola adalah cabang olahraga yang dapat merubah dan menghilangkan sekat sosial, kultural, dan etnis yang ada dimasyarakat. (Handoko, 2008).
Hadirnya kelompok supporter seperti Jakmania, Pasoepati, Slemania, Bonek, Aremania, dan Bobotoh membuat pandangan masyarakat menjadi berubah dan tidak menganggap semua kelompok suporter anarkis. Terbukti saat Piala Asia tahun 2007 mereka rela melepaskan semua atribut dari masing-masing klubnya demi hanya mendukung Tim Nasional Indonesia.
Kelompok suporter Slemania ini memberikan contoh kepada suporter lain bahwa mendukung tim kesangan kita ini harus dikukan dengan cara yang atraktif, kreatif , dan juga pastinya dapat menghibur. Tidak mesti harus melalui cara-cara yang anarkis. Perubahan kelompok dan dinamika yang terjadi malah membentu kepribadian kelompok ini menjadi kelompok yang dewasa. Toleransi dan solidaritas yang kuat antara pengurus dan setiap anggota membuat semakin kuat hubungan mereka. Ini lah yang membuat mereka dihormati oleh para kelompok suporter lain.
Pengaruh sepak bola dimasyarakat saat ini itu cukup besar tidak heran maka sepak bola menjadi olahraga yang paling populer di dunia. Dari sepak bola pun bisa merubah harkat dan martabat seseorang misalkan seperti yang terjadi pada pemain tim Manchester City Gabriel Jesus berkat sepak bola ia bisa menjadi sukses dan kaya, padahal pada saat Piala Dunia 2014 di Brazil, ia hanya bisa mengecat jalanan saja dan belum menjadi apa-apa.
Referensi : uhamka.ac.id
Hadirnya kelompok supporter seperti Jakmania, Pasoepati, Slemania, Bonek, Aremania, dan Bobotoh membuat pandangan masyarakat menjadi berubah dan tidak menganggap semua kelompok suporter anarkis. Terbukti saat Piala Asia tahun 2007 mereka rela melepaskan semua atribut dari masing-masing klubnya demi hanya mendukung Tim Nasional Indonesia.
Kelompok suporter Slemania ini memberikan contoh kepada suporter lain bahwa mendukung tim kesangan kita ini harus dikukan dengan cara yang atraktif, kreatif , dan juga pastinya dapat menghibur. Tidak mesti harus melalui cara-cara yang anarkis. Perubahan kelompok dan dinamika yang terjadi malah membentu kepribadian kelompok ini menjadi kelompok yang dewasa. Toleransi dan solidaritas yang kuat antara pengurus dan setiap anggota membuat semakin kuat hubungan mereka. Ini lah yang membuat mereka dihormati oleh para kelompok suporter lain.
Pengaruh sepak bola dimasyarakat saat ini itu cukup besar tidak heran maka sepak bola menjadi olahraga yang paling populer di dunia. Dari sepak bola pun bisa merubah harkat dan martabat seseorang misalkan seperti yang terjadi pada pemain tim Manchester City Gabriel Jesus berkat sepak bola ia bisa menjadi sukses dan kaya, padahal pada saat Piala Dunia 2014 di Brazil, ia hanya bisa mengecat jalanan saja dan belum menjadi apa-apa.
Referensi : uhamka.ac.id